Tengah berngi Simbages

Puisi

Puisi tersenyum
kini aku sendiri.,
tak ada yg mau menemaniku.,
aku hanya hidup dngan kehampaan yang kosong.,
aku butuh cinta.,
cinta yang mampuh membuatku tersenyum.,
cinta yang mampuh membuatku tertawa.,
dan cinta yang mampuh membuatku semngat.,
kenapa aku tak bisa mencintai?,
disaat dia bisa mencintaiku dngan stulus hatinya.,
kenapa aku tak bisa membalas cinta nya?,
sekejam inikah aku pada dia?,
aku bener-bener tidak tau tentang diriku sendiri.,
dan dalam waktu ini,
dan dalam detik ini.,
aku bener-bener membutuh khan cinta.,
sanggup kah diriku menemukan cintaku?,

Puisi Kehidupan Cinta dan Senyuman


Hidup adalah keindahan tersendiri
Ia memberimu luka agar kau belajar untuk bertahan,
Ia memberimu duka agar kau belajar untuk tegar,
Ia memberimu cinta agar kau belajar untuk berani dan berkorban pada saatnya.
Bila hidup memberimu luka, kau hanya perlu tersenyum,tanda kau mampu bertahan atasnya
Bila hidup memberimu duka, kau hanya perlu tersenyum mungkin dengan sedikit tangis agar kau bisa melaluinya,
Ketika hidup memberimu cinta, kau hanya perlu tersenyum dan mengambil kesempatan atau mempersilahkannya
Tersenyumlah, tersenyum
dengan begitu kau bisa bahagia dalam hidup
Tersenyumlah, tersenyum
karna setiap kesulitan pasti ada kemudahan
Tersenyumlah, tersenyum
dengan begitu kau tahu ada kekuatan dalam dirimu.

Puisi Untuk Ibu Tersayang


“Bisa saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan.
Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya.
Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna.
Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.
Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis.
Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi.
Anak lelaki itu terisak-isak berkata, “Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh.”
Anak lelaki itu tumbuh dewasa.
Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya.
Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas.
Ibunya mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja
lain?” Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. “Saya percaya saya bisa memindahkan
sepasang telinga untuknya.
Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya,” kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu
mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu.
dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, “Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia
mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia.” kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah.
Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.
Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, “Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku.
Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya.”
Ayahnya menjawab, “Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu.” Setelah terdiam sesaat ayahnya
melanjutkan, “Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini.”
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu.
Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut
jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah… bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.
“Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya,” bisik sang ayah. “Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?”
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat,
namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah
dikerjakan namun tidak diketahui…

Puisi Jatuh Cinta Pertama

Setiap malam ku tatap bulan
saat menatap bulan teringat dirimu..
Saat ku bayangkan wajahmu
teringat senyummu..
Betapa cantiknya dirimu saat terpantul cahaya
ngelihatkan cantik sucimu..
Diri ini terasa bahagia
saat kau balas senyumanku..
Hati ini berdetub kencang
saat kau mendekat dengan senyum manismu..
Bibir ini tak bisa mengucapkan kata
hanya berdiam saja..

Puisi Cemburu Dalam Hati

Saat pertama aku jumpa denganmu
aku mersakan suatu hal yang berbeda
disaat aku menatap senyum indahmu
dan kulihat wajah angunmu
jujur aku luluh olehmu
dan jujur aku lumpuh olehmu
tapi sampai saat ini engkau tak pernah menyadarinya
dan aku ternyata hanya bisa mengagumimu
hati ini tak sanggup lagi menahan sakit
dikala kumelihatmu bercumbu dengannya
aku hanya ingin engkau menjadi maha dewiku
yang kan selalu menjadi bunga dihidupku

Puisi Kebaikan Seorang Ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal

Puisi Lelaki

Adakah kau rindu pada bilik kecilku
Yg dulu selalu kau singgahi di sisa-sisa waktumu
Pada karpet biru kau lepas penat
Sembari menyesap suguhanku, secangkir kopi pekat
Kisah yang kau tulis masih kusimpan
Di dalam kotak usang di bawah dipan
Dipan yg kerap berderit genit
Kala tubuh kita saling himpit
Lembar demi lembarnya mungkin menguning,
tak pernah ku buka sejak kau tak terdekap
Mungkin juga telah habis dimakan rayap
Entahlah, toh kisah itu telah menguap
Seiring romansa yang mengendap
Tidakkah kau rindu?
Aku sungguh rindu
Tak habisnya kumuntahkan gelegak rindu,
pada sudut-sudut tempat kita berbagi rasa nyaman
Pada dinding retak tak lelah ku cetak wajahmu yang rupawan
Namun, tak akan terpuaskan dahagaku
Bara hasrat yang rindu
Akan kisah hangat yg kita urai di balik kelambu
Akan dada bidangmu,
yang jadi panggung tempat jemari lentik menari lugu
Akan kecup manis penuh gairah,
di bibir merahku dan ranum dadaku
Akan suara paraumu yang desahkan namaku di puncakmu
Jauh di lubuk hati, kutahu kau rindu sama sepertiku
Tak akan ada yg mengenal setiap jengkalmu sebaik aku
Namun kau masih dirantai ragu
Sang ego memasungmu di palung waktu
Lelakiku..
Patahkan rantai-rantai itu dan temui aku
Kurindu bercinta denganmu
Sungguh…

Puisi Hati Yang Terluka


Tiada kata-kata lagi yg bisa kurangkai
Tiada ucapan lagi untuk aku ungkapkan Semua telah hilang karna cinta tak pasti
Karna cinta yg tulus dari hati
Aku korbankan seluruh hanya untukMu
Engkau korbankan ketidak pastian
Hingga aku mati
Dariku seluruhnya hanya untukMu
DariMu hanya untukMu
Mana!! mana bukti-bukti ketulusan hati dari diriMu
Tak ada satu cinta,
Kecuali cinta dariMu
Yg Mambuat aku merasa hilang,
Dunia fatarmorgana
Disitu aku hidup bersamaMu
Bukan di dunia ini aku hidup denganMu
Dimalam Yg senja
Sepi langit tak berbitang
Ditutupi awan merah
Aku tak berdaya karna aku tak bisa berfikir lagi
Apa yg harus aku lakukan??
Aku tak ingin habis malam ini jadi malam terakhirKu
Dengan kata-kata terakhirKu
Yg kutulis disebuah kertas
Yg menggambarkan tentang dirimu
Oohhh……
Kekasih hatiku
Teruntuk hati Yg Gelisah

Puisi Kangen

Dibalik sinar lilin kecil
dipagi yang jernih
adakah kau dengar suara didalam hatiMu
Aku yang merindukanMu …
Aku yang terdiam menatap bulan
dibawah langit yang kelam termenung menantiMu
berharap kesetia’anMu mengabulkan impianKu ..
detak detik waktu yang berjalan
mengantarkanKu dalam mimpi
yang berharap Kau hadir dalam mimpi terindahKu ..
Sayang Aku mencintaiMu
Hadirlah dalam setiap langkahKu
menggenggam tanganKu saatKu rapuh
karenaKu tak bisa hidup tanpaMu ..